Kacang Brazil adalah biji besar yang tumbuh di hutan hujan tropis negara-negara Amerika Selatan seperti Bolivia, Brazil, Columbia, Peru, Venezuela, dan Guianas. Meskipun disebut 'kacang Brazil', produsen dan eksportir terbesar adalah Bolivia, bukan Brazil.
Kacang Brazil dikatakan mirip kacang macadamia. Kacang ini tumbuh di pohon yang disebut Bertholletia excelsa. Kacang ini juga dapat digunakan sebagai pengganti kacang macadamia dalam memasak, karena kesamaan keduanya. Ada banyak manfaat kesehatan dari buah-buahan kering, seperti kenari, almond, kismis, dan kacang mete. Tidak ada keraguan bahwa kacang ini tinggi kalori, tetapi kacang ini juga mengandung mineral, anti-oksidan, dan vitamin yang cukup banyak.
Selain itu, ada banyak manfaat kesehatan dari kacang Brazil karena kandungan selenium, magnesium, dan tiamin yang tinggi. Flavonoid yang ada dalam kacang ini berguna untuk melawan perkembangan kanker. Selenium yang ada dalam kacang Brazil mencegah kerusakan sel yang disebabkan oleh radikal bebas di dalam tubuh.
Fakta-Fakta Mengenai Nutrisi/Gizi Kacang Brazil
- Kacang brazil sebanyak 100 gram mengandung kira-kira 687 kalori, dan kandungan lemak total 68 sampai 69 persen. Persentase lemak tertinggi adalah lemak tak jenuh tunggal yang merupakan lemak yang sehat untuk jantung. Asam lemak tak jenuh tunggal membantu mengendalikan kolesterol jahat atau LDL serta meningkatkan kolesterol baik atau HDL dalam tubuh. Kedua asam lemak esensial yang dikandung kacang ini adalah asam oleat dan asam palmitoleat. Namun perlu diketahui kacang ini dikatakan relatif membuat gemuk, jika dimakan terlalu banyak.
- Manfaat kesehatan kacang Brazil dikenal sedunia, karena fakta bahwa kacang ini adalah sumber terkaya mineral selenium. Hanya satu ons kacang ini mengandung 544 mcg. Selenium sendiri bukan merupakan antioksidan, tetapi bekerja sama dengan vitamin E dan merupakan bagian dari enzim antioksidan yakni glutation dan glutation peroksidase.
- Penelitian medis telah membuktikan bahwa selenium di kacang Brazil dapat membantu dalam perlindungan terhadap penyakit jantung. Mineral kuat ini ditemukan di tanah di mana pohon-pohon kacang ini tumbuh. Orang-orang yang tinggal di daerah tersebut diketahui memiliki kasus penyakit jantung lebih rendah. Selenium mengaktifkan enzim yang membantu dalam detoksifikasi lemak tengik dalam membran. Pembekuan darah abnormal dapat dicegah jika cukup selenium dikonsumsi.
- Selenium juga efektif dalam mengurangi risiko kanker payudara, kanker prostat, dan kanker lainnya. Selain itu juga dapat membantu mempertahankan berfungsinya tiroid dan baik untuk membangun sistem kekebalan tubuh.
- Banyak protein makanan yang kita konsumsi tidak mengandung asam amino penting yang disebut Metionin, yang hadir dalam kacang Brazil. Metionin sangat penting dalam memerangi penyakit kronis, sirosis hati, penyakit arteri koroner, dan penuaan dini.
- Kacang Brazil juga mengandung mineral sehat seperti kalsium, mangan, fosfor, tembaga, kalium, seng, dan besi. Selain itu juga mengandung sejumlah asam lemak omega 6.
- Seperti buah-buahan kering bergizi lainnya, kacang Brazil tinggi protein, serat dan vitamin. Vegetarian dapat mengkonsumsi kacang ini sebagai sumber protein tambahan.
Apakah Kacang Brazil Tidak Baik Untuk Tubuh Anda?
Tentunya buah-buahan kering bisa menggemukkan tubuh jika dimakan terlalu banyak. Oleh karena itu, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum mengkonsumsi kacang Brazil dalam jumlah banyak, karena penelitian telah membuktikan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain:
- Tubuh kita hanya memerlukan sedikit selenium. Institute of Medicine National Academy of Sciences menyarankan batas maksimum 45 mcg selenium untuk anak-anak dan 400 mcg setiap hari untuk orang dewasa. Overdosis selenium dapat menjadi racun dan dapat menyebabkan kuku putih & rapuh, rambut rontok, kelelahan, ruam, mudah marah, dan sakit perut.
- Telah ditemukan bahwa kacang Brazil mengandung jumlah aflatoksin yang tinggi, yang bersifat karsinogenik, karena itulah Uni Eropa telah menempatkan pembatasan ketat atas impor kacang Brazil.
- Sedikit zat radioaktif radium juga ditemukan dalam kacang Brazil karena sistem akar yang luas. Jumlah yang ditemukan seribu kali lebih dari yang ditemukan dalam makanan lain, tetapi diyakini tidak akan diserap ke dalam tubuh.
- Untuk mulai mengkonsumsi kacang ini dengan cara yang sehat, mencampur berbagai jenis kacang-kacang lain ketika makan kacang ini adalah ide yang bagus. Selain itu ada baiknya mencari kacang Brazil organik karena diproduksi secara alami.
Orang alergi terhadap kacang harus menahan diri mengkonsumsi kacang ini. Persentase lemak tak jenuh ganda yang relatif tinggi dalam kacang ini(34 persen) menyebabkan kacang yang sudah dikupas cepat berbau tengik. Jadi, menyimpannya di dalam lemari es adalah pilihan terbaik. Kacang yang digoreng dalam minyak atau diasinkan berkalori tinggi, jadi perlu dihindari. Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari mengkonsumsi kacang Brazil, lebih baik dikonsumsi tanpa diasinkan atau digoreng. Anda juga dapat menggunakan kacang Brazil yang dipotong dalam biskuit, kue, dan makanan penutup lainnya.
Ada sejumlah manfaat kesehatan dari makan kacang Brazil, tapi ingat hanya mengkonsumsi beberapa kacang dalam satu hari, konsumsi berlebihan dapat mengakibatkan keracunan dan obesitas.
Image courtesy of edwaado