Thursday, August 15, 2013

Penyebab, Gejala, & Cara Mengobati Asam Lambung

gambar lambung
Asam lambung adalah sekresi yang diproduksi di perut, dan asam ini sebagian besar terdiri dari asam klorida, kalium klorida, dan natrium klorida. Keseimbangan pH lambung yang normal berkisar antara 1-2. Sekresi ini sangat penting untuk proses pencernaan, perut menggunakan asam lambung untuk memecah dan mencerna makanan yang kita konsumsi. Ketika sekresi asam lambung meningkat atau menurun dalam perut, dapat menimbulkan berbagai masalah.

Karena lambung memproduksi asam sendiri untuk memecah makanan dan membantu pencernaan, ketidakseimbangan, kelebihan, atau defisit; dapat menyebabkan masalah kesehatan. Baik tingkat asam lambung lebih atau kurang, dapat menghasilkan rasa ketidaknyamanan dan rasa terbakar di perut, ulkus peptikum, dan radang lambung(maag). Kurangnya produksi asam dalam lambung disebut sebagai hypochlorhydria, sementara saat perut tidak menghasilkan asam disebut achlorhydria.


Penyebab Asam Lambung


Penyebab utama masalah asam lambung adalah kekurangan vitamin dan mineral yang dibutuhkan untuk produksi dan penyerapan asam. Kebiasaan makan yang buruk dapat menyebabkan kekurangan gizi dalam tubuh kita. Konsumsi alkohol berlebihan juga bisa menghambat sel-sel yang menghasilkan asam lambung, lalu stres juga berkontribusi dalam menurunkan atau meningkatkan produksi asam lambung.

Keberadaan bakteri Helicobacter pylori menghambat kemampuan lambung untuk menghasilkan jumlah asam lambung yang tepat, sehingga sering menyebabkan penyakit seperti penyakit asam refluks. Bertambahnya usia juga merupakan salah satu penyebab masalah yang berhubungan dengan asam lambung. Kapasitas produksi asam lambung seorang individu yang berusia 50 tahun hanya seperempat dibandingkan dengan seorang individu yang berusia 20 tahun.


Gejala Asam Lambung


Tubuh kita segera bereaksi terhadap ketidakseimbangan asam lambung, yang dapat ditunjukkan dengan beberapa gejala berikut:
  • Perut kembung, bersendawa, dan rasa terbakar setelah makan
  • Perasaan sesak nafas di dada, seperti maag
  • Rasa kenyang, tidak peduli apakah penderita sudah makan atau belum makan
  • Sakit perut, ditambah dengan gangguan pencernaan, diare dan / atau sembelit
  • Perasaan mual dan muntah
  • Makanan belum tercerna dalam tinja
  • Rasa gelisah


Pengobatan Asam Lambung


Jika gejala yang disebutkan di atas sering dialami dan cepat menjadi kronis, kondisi tubuh harus segera dicek oleh seorang ahli medis. Masalah asam lambung yang tidak diobati bisa menyebabkan kerusakan dinding lambung, atau bahkan ulkus peptikum yang dapat menyebabkan kanker lambung.

Banyak dokter menyarankan analisis komprehensif feses, uji asam lambung dan / atau tes darah untuk mengukur jumlah dan keasaman isi lambung, dan memeriksa kekurangan apapun. Anda mungkin diresepkan antasida, suplemen vitamin bersama dengan obat lain untuk bantuan tergantung pada hasil tes Anda.

Anda juga dapat mengikuti beberapa tips berikut untuk membantu melegakan perut:
  • Cobalah untuk mengurangi tingkat stres
  • Sering makan cemilan
  • Pastikan Anda mengkonsumsi makanan yang tinggi karbohidrat kompleks
  • Hindari makanan berminyak dan basi
  • Minum banyak air dan jus segar
  • Hindari alkohol dan minuman soda lainnya

Masalah asam lambung bisa menjadi pengalaman yang sangat tidak menyenangkan, tetapi beberapa perubahan pada gaya hidup bisa membantu menangani masalah asam lambung serta memastikan bahwa masalah tersebut tidak berubah menjadi kronis.

Image via Wikimedia Commons