Sunday, August 25, 2013

Penyebab, Gejala, & Pengobatan Vertigo

vertigo
Vertigo adalah sensasi berputar atau bergoyang saat tubuh diam. Ada dua jenis vertigo, yakni vertigo subjektif dan vertigo objektif. Ketika seseorang merasa bahwa ia sendiri yang bergerak, maka vertigo tersebut merupakan vertigo subjektif, sedangkan bila lingkungan yang dirasakan bergerak, maka vertigo tersebut merupakan vertigo objektif.

Otak menggunakan input yang diterima dari empat sistem sensorik untuk menjaga keseimbangan dan orientasi terhadap lingkungan. Vertigo disebabkan adanya konflik antara sinyal-sinyal yang dikirim ke otak.

Labirin, yang ada pada telinga bagian dalam, memiliki beberapa sel-sel khusus yang dapat mendeteksi gerakan dan perubahan posisi. Cedera atau penyakit yang mempengaruhi telinga bagian dalam dapat menyebabkan terkirimnya sinyal yang salah ke otak. Sinyal yang salah ini menyebabkan terjadinya konflik dengan sinyal yang dikirim dari sistem sensorik lainnya, sehingga memicu vertigo.


Penyebab Vertigo


Berikut ini adalah beberapa penyebab umum vertigo:
  • Cedera yang diderita telinga bagian dalam atau kepala.
  • Sakit kepala sebelah atau migrain.
  • Kanker atau tumor otak yang menyebar ke bagian tubuh lain, terutama telinga.
  • Masalah telinga yang menyebabkan gejala vertigo.
  • Kolesteatoma, pertumbuhan non-kanker di belakang gendang telinga.
  • Vertebrobasilar insufficiency yang dipicu karena penurunan aliran darah dalam sirkulasi posterior otak.
  • Gangguan seperti neuritis vestibular, labyrinthitis, atau benign paroxysmal positional vertigo.


Gejala Vertigo


Gejala vertigo yang dialami tiap orang dapat bervariasi. Beberapa mungkin sangat parah dan sering berulang, sedangkan yang lain mungkin hanya berlangsung selama beberapa hari atau beberapa minggu. Beberapa gejala yang menonjol adalah:
  • Gangguan pendengaran atau sensasi telinga berdenging.
  • Tampak seolah-olah lantai bergerak.
  • Perasaan ditarik ke lantai atau menuju salah satu sisi ruangan.
  • Kesulitan dalam berjalan atau berdiri di satu tempat.
  • Berkeringat deras.
  • Lemas disertai mual atau muntah.
  • Sering terasa pusing dan ingin pingsan.
  • Merasa seolah-olah ruangan berputar.
  • Kesulitan dalam berbicara dan kesadaran menurun.
  • Gangguan visual dan tidak mampu melihat objek tertentu secara terus menerus.

Lamanya gejala bisa berkisar dari beberapa menit sampai beberapa hari. Kadang-kadang gejala muncul kembali secara periodik, sedangkan dalam kasus lain gejala dapat terjadi terus menerus. Gerakan kepala, mengubah posisi, atau memutar sambil berbaring sering menyebabkan memburuknya kondisi ini. Tiba-tiba mengalami vertigo bisa jadi merupakan indikasi gangguan vestibular perifer.


Diagnosa Vertigo


Diagnosis vertigo meliputi pemeriksaan telinga, gerakan mata, dan sistem saraf. Dalam kasus vertigo yang parah, beberapa tes khusus dianjurkan.

Tes provokasi melibatkan posisi kepala dalam posisi-posisi berbeda untuk mengekang pusing. Ketidakmampuan untuk menjaga keseimbangan saat berdiri dengan mata tertutup bisa menjadi indikasi adanya masalah di telinga tengah. Pada caloric reflex test, udara hangat dan dingin dihembuskan ke telinga untuk memeriksa apakah telinga bagian dalam bekerja dengan baik.

X-ray dianjurkan untuk menyingkirkan artritis leher, sementara CT atau MRI scan otak dianjurkan untuk mengetahui apakah terdapat tumor otak.


Pengobatan Vertigo


Proses pengobatan melibatkan mengidentifikasi dan memusnahkan penyebab vertigo yang dialami. Jika vertigo disebabkan karena obat tertentu, maka dosis obat harus segera diturunkan atau harus dihentikan. Terapi fisik yang dikenal sebagai terapi rehabilitasi vestibular digunakan untuk mengobati vertigo dengan mengembalikan fungsi normal sistem vestibular.

Jika vertigo disebabkan karena infeksi telinga akibat pertumbuhan bakteri, dapat diobati dengan menggunakan antibiotik. Prosedur bedah/operasi yang disebut Myringotomy digunakan untuk mengobati infeksi telinga kronis yang memicu vertigo. Jika vertigo disebabkan karena penyakit Meniere, bisa diobati dengan mengurangi asupan natrium.

Sangat penting untuk mengidentifikasi penyebab pasti gangguan sebelum memulai pengobatan. Jika tidak diobati pada waktu yang tepat dapat mengakibatkan komplikasi lain.

Image courtesy of Jeff, via Flickr