Sunday, March 9, 2014

4 Fungsi Sitoplasma


Setiap jenis sel memiliki fungsinya masing-masing yang dilakukan oleh organel-organel sel tersebut. Sel dapat bekerja secara efisien karena struktur-struktur tersebut dapat bekerja sama dengan baik.

Komponen-komponen dari sebuah sel dilingkupi oleh membran sel. Meski membran ini berperan sebagai penghalang antar tiap sel secara individu, membran ini memungkinkan masuknya molekul-molekul dan ion-ion tertentu ke dalam sel. Molekul-molekul dan ion-ion ini melewati membran sel dan sitoplasma untuk mencapai organel-organel. Organel-organel internal sel tersuspensi di dalam sitoplasma. Sitoplasma(inggris:cytoplasm) adalah cairan yang memenuhi bagian dalam sel yang tidak ditempati oleh organel dan vesikula.

Terdapat 2 jenis sel yakni eukariotik dan prokariotik. Perbedaan utama keduanya adalah sel prokariotik tidak memiliki nukleus dan beberapa organel lain. Struktur dasar sel eukariotik terdiri dari nukleus, ribosom, vesikel, retikulum endoplasma, badan golgi, sitoskeleton, mitokondria, vakuola, sentriol, lisosom, sitoplasma, dam membran plasma. Dalam sel prokariotik, semua organel termasuk materi genetik melayang-layang di dalam sitoplasma. Dalam sel eukariotik, isi dari nukleus tidak berhubungan dengan sitoplasma.

Sitoplasma berisi sitosol, organel-organel (kecuali nukleus), dan beberapa zat tak larut (insoluble). Sitosol adalah bagian cair dari sitoplasma. Sitoskeleton (jaringan mikrofilamen) tersuspensi di dalam sitosol. Beberapa zat tak larut yang umum terdapat di dalam sitoplasma antara lain glikogen, pati, dan lipid. Berbagai enzim, asam lemak, gula, asam amino, dan garam juga ditemukan terlarut dalam sitoplasma.


Fungsi-Fungsi Sitoplasma

  • Sitoplasma menyokong struktur internal sel. Sitoplasma memiliki jaringan filamen protein yang disebut sitoskeleton. Sitoskeleton ini dapat membantu menjaga bentuk dan konsistensi dari sel. Filamen-filamen ini mempertahankan organel-organel pada tempatnya masing-masing. Tanpa sitoskeleton ini organel-organel tersebut akan berkumpul pada bagian dasar dari sel.

  • Fungsi penting sitoplasma adalah perannya dalam pergerakan organel-organel serta sel secara keseluruhan.

  • Selain menyimpan berbagai nutrisi, sitoplasma juga merupakan lokasi terjadinya banyak reaksi selular penting (seperti glikolisis anaerob & sintesis protein) dan kegiatan-kegiatan lain. Sitoplasma membantu sel membawa, menyerap, dan memproses nutrisi-nutrisi penting.

  • Enzim-enzim dalam sitosol memecah molekul besar, membantu agar organel-organel dapat menggunakan molekul-molekul tersebut. Salah satu contohnya, mitokondria tidak dapat menggunakan molekul-molekul glukosa yang terdapat dalam sitoplasma. Enzim-enzim dalam sitosol memecah molekul-molekul glukosa ini menjadi molekul-molekul piruvat yang kemudian digunakan oleh mitokondria. Pertukaran kimia antar organel-organel juga merupakan salah satu fungsi dari sitoplasma.

Singkatnya, sitoplasma merupakan penghubung organel-organel dalam sel dan sitoplasma ini mensinkronisasikan berbagai fungsi selular. Uraian diatas hanya merupakan gambaran singkat mengenai fungsi sitoplasma. Anda dapat melakukan studi secara lebih mendetil agar dapat tau lebih banyak tentang subjek ini.