Tuesday, May 27, 2014

Penemu Batu Baterai



Penemu batu baterai adalah Alessandro Volta, ia merupakan ilmuwan asal Itaia. Volta juga membuat penemuan-penemuan penting lain dalam bidang pneumatik, meteorologi, dan elektrostatik; tapi bisa dikatakan bahwa penemuan terhebatnya adalah batu baterai yang pertama.

Baterai dapat mengubah energi kimia menjadi energi listrik dengan terjadinya reaksi kimia, energi listrik yang dihasilkan yang kemudian digunakan di berbagai macam perangkat.

Pada akhir abad ke-17, para ilmuwan terus mengadakan eksperimen serius pada listrik dan penyimpanannya. Tidak ada ilmuwan yang berhasil menghasilkan arus listrik yang kontinu dan dapat dikendalikan. Akan tetapi, pada tahun 1800, Volta berhasil membuat baterai pertama.

29 tahun setelah kelahirannya di Como, Italia; Alessandro Volta mendapat kesempatan untuk mengajar sebagai profesor fisika di Royal School dalam kota tersebut. Pada tahun 1774, Volta mengembangkan perangkat bernama electrophorus, yakni perangkat yang dapat menghasilkan listrik statis. Melalui proses memicu percikan listrik, Volta mempelajari listrik atmosfer. Setelah 5 tahun mengajar di Royal School, Volta dipanggil untuk mengajar sebagai profesor di University of Pavia pada tahun 1779. Di tempat itulah ia menemukan tumpukan volta (voltaic pile), yakni metode untuk menghasilkan listrik.

Volta membangun tumpukan volta dengan menumpukkan cakram tembaga dan seng secara bergantian, satu diatas yang lainnya, cakram-cakram itu berperan sebagai terminal positif dan negatif. Potongan kain/karton yang dibasahi dengan air asin ditempatkan di antara dua cakram. Busur logam digunakan untuk membawa listrik ke tempat lain. Ini merupakan baterai pertama yang dapat menghasilkan arus listrik yang dapat diandalkan dan stabil.

Luigi Galvani sebelumnya telah membuat teori mengenai galvanic response, yang menyatakan bahwa jaringan-jaringan hewan memiliki suatu bentuk listrik di dalamnya. Sebagai pernyataan atas ketidaksetujuan atas teori ini, Alessandro Volta menemukan tumpukan volta, untuk menyatakan fakta bahwa listrik dihasilkan ketika logam berbeda bersentuhan satu sama lain dalam udara lembab, bukan oleh jaringan hewan.

Sebagai imbalan atas penemuan Volta, agar nama Volta dapat terus diingat sepanjang masa, "volt" digunakan sebagai nama satuan untuk gaya gerak listrik.