Sunday, June 22, 2014

Pengertian Hewan Nokturnal



Hewan nokturnal adalah hewan yang aktif di saat malam hari dan tidur di saat siang hari. Berbeda dengan kebanyakan hewan lain yang biasanya aktif di saat siang hari dan tidur di saat malam hari.

Menurut waktu beraktivitas, hewan dapat dibedakan menjadi hewan diurnal, hewan krepuskular, dan hewan nokturnal. Hewan krepuskular aktif di saat fajar dan senja. Sedangkan hewan diurnal adalah kebalikan dari hewan nokturnal, yakni aktif di saat siang hari dan tidur di saat malam hari.

Hewan nokturnal memiliki indera pendengaran, penglihatan, dan penciuman yang sangat tajam; yang tentunya diperlukan saat beraktivitas di malam hari yang gelap. Beberapa hewan nokturnal punya penglihatan yang dapat beradaptasi untuk penerangan siang hari maupun malam hari, tetapi beberapa hewan seperti kelelawar hanya bisa aktif saat malam hari saja.

Hewan nokturnal menggunakan indera mereka yang tajam untuk bertahan hidup dan mencari mangsa. Tetapi beberapa hewan nokturnal punya kemampuan khusus, seperti kemampuan ekolokasi milik kelelawar.

Selain kelelawar, beberapa hewan nokturnal lain juga punya ciri khusus yang dapat membantu mereka bertahan hidup. Contohnya burung hantu, kucing, dan beruang semut.

Burung hantu punya lapisan bulu yang unik pada pinggir sayap mereka, bulu unik itu dapat meredam suara ketika burung hantu menyambar mangsanya. Kucing memiliki rambut tebal dan alas kaki yang empuk, untuk membantu kucing mengintai mangsanya. Beruang semut menggunakan moncongnya untuk mencari semut di tanah.

Karena hewan nokturnal mencari mangsa di saat malam hari, mereka tidak perlu bersaing dengan banyak hewan lain, karena tidak banyak yang mencari mangsa di saat malam hari. Gelapnya malam hari juga membantu hewan nokturnal untuk menghindari predator mereka.

Dalam kebun binatang, seringkali hewan nokturnal ditempatkan di tempat yang gelap, agar mereka mengira sedang malam hari. Ini dilakukan agar pengunjung dapat menyaksikan aktivitas mereka.