Wednesday, April 9, 2014

Sesak Nafas: Penyebab & Cara Mengatasi



Sesak nafas memiliki istilah medis dyspnea. Ketika sesak nafas terjadi berulang-ulang, lebih baik dikonsultasikan dengan ahlinya. Biasanya akan dilakukan berbagai macam uji coba untuk menemukan penyebab kondisi tersebut. Sesak nafas tidak boleh dianggap sepele. Sesak nafas mungkin disebabkan oleh infeksi. Mungkin juga sesak nafas disebabkan karena adanya masalah pada paru-paru atau jantung. Masalah lain juga dapat muncul seperti letih, stress, dll.


Penyebab Sesak Nafas

  • Masalah jantung
    Masalah jantung seperti detak jantung tidak teratur, penyumbatan jantung, dan akumulasi cairan di sekitar jantung dapat menyebabkan sesak nafas.

  • Masalah pernafasan
    Sesak nafas dapat muncul akibat saluran pernafasan yang tersumbat. Penyempitan saluran paru-paru juga dapat menyebabkan sesak nafas. Tumor dan gumpalan darah di sekitar paru-paru juga dapat menyebabkan masalah ini.

  • Kerusakan kantung udara (alveoli) paru-paru
    Kerusakan kantung udara paru-paru akibat infeksi paru-paru menyebabkan paru-paru menjadi tidak efisien dalam mengambil oksigen ke darah dan menarik karbon dioksida keluar dari darah. Tubuh akan menyesuaikan sebisa mungkin. Akan tetapi, ketika terjadi perubahan pola pernafasan secara tiba-tiba, paru-paru tidak selalu bisa mengikuti perubahan tersebut.

  • Lendir berlebih dalam paru-paru
    Akumulasi lendir dalam paru-paru akan menyumbat saluran pernafasan. Pada akhirnya ini akan menyebabkan sesak nafas karena udara tidak bisa bergerak bebas dan ruang dalam paru-paru menjadi tidak cukup.

  • Anemia
    Ketika jumlah hemoglobin dalam tubuh menurun, akibatnya jumlah oksigen yang disirkulasikan dalam tubuh ikut berkurang juga. Ini terjadi karena terjadi penurunan jumlah sel darah merah dalam tubuh, yang merupakan pembawa oksigen dalam tubuh.

  • Kegelisahan dan stress
    Ketika seseorang stress atau gelisah, kondisi tersebut mencegah orang itu menarik nafas yang dalam. Jika ini adalah penyebabnya, sesak nafas akan hilang ketika stress atau kegelisahan sudah hilang.

  • Penyebab-penyebab lain
    Selain penyebab-penyebab diatas, terdapat penyebab-penyebab lain seperti polusi lingkungan, asap rokok, obesitas, menghirup bahan kimia, dll.


Gejala-Gejala yang Bisa Ikut Muncul Saat Mengalami Sesak Nafas

  • Batuk-batuk
  • Nafas cepat
  • Dahak berwarna kuning, hijau, atau merah
  • Bersin-bersin
  • Hidung tersumbat
  • Mengi atau bengek
  • Retraksi otot rusuk
  • Aritmia
  • Pingsan atau kehilangan kesadaran
  • Berkeringat
  • Rasa lelah yang tidak biasa
  • Nyeri menjalar ke rahang atau leher
  • Merasa tidak nyaman
  • Memburuknya asma
  • Jantung berdebar-debar


Cara Mengatasi Sesak Nafas

Ketika mengalami sesak nafas, sangat penting untuk rileks dan mencoba mengambil nafas dalam-dalam. Cara ini dapat membantu meringankan kondisi sesak sampai batas tertentu. Seringkali nafas pendek menyebabkan sesak nafas, karena tingkat oksigen dalam tubuh menurun banyak. Terdapat banyak latihan pernafasan yang dapat membantu mengendalikan kondisi itu. Dalam kasus hidung tersumbat, dekongestan hidung atau terapi uap seharusnya dapat membantu mengatasi masalah tersebut. Minum cairan yang cukup dapat membantu meringankan hidung tersumbat.

Jika masalah terus berulang dalam jangka waktu yang lama, ada baiknya dikonsultasikan dengan ahli kesehatan. Setelah menganalisa sejarah medis pasien dan gejala yang ada, ahli kesehatan dapat menentukan pengobatan yang lebih sesuai.