Sunday, September 29, 2013

6 Penyebab Buang Air Besar Berdarah

polip kanker usus
image by tipstimes

Buang air besar berdarah adalah gejala penyakit yang cukup umum, banyak dari kita mengalami gejala ini karena alasan tertentu. Seringkali ini juga terjadi pada bayi dan anak-anak, yang disebabkan karena kulit anus luka (anal fissure) saat buang air besar karena sembelit.

Berdasarkan warna tinja/feses (merah terang atau kehitaman), diagnosis cepat dapat dilakukan untuk menentukan apakah pendarahan berasal dari saluran percernaan bagian atas atau bagian bawah.

Dalam kasus pendarahan berasal dari saluran pencernaan bagian atas, darah melewati usus penyerapan (ileum) dan usus besar, di mana oksidasi hemoglobin berlangsung, yang menyebabkan tinja menjadi berwarna kehitaman. Tinja berdarah warna gelap itu disebut melena.

Sebaliknya, hematochezia mengacu pada tinja yang berwarna merah terang. Ini menandakan pendarahan terdapat di saluran pencernaan bagian bawah, suatu tempat di usus besar atau rektum.

Buang air besar berdarah bisa jadi pengalaman yang menyeramkan saat melihat tinja anda berdarah. Tentunya jangan sampai keliru menyamakan buang air besar berdarah dengan pigmen makanan yang mungkin ada dalam tinja setelah makan makanan seperti bit merah, akar manis (licorice), dan coklat. Selain itu, suplemen zat besi dan obat-obatan lain juga dapat menyebabkan tinja berwarna merah.

Selain penyebab-penyebab diatas terdapat juga berbagai penyebab lainnya yang mungkin menyebabkan kondisi seperti ini, berikut dibawah ini 6 penyebab buang air besar berdarah :
  1. Pendarahan Rektal
    Pendarahan rektal adalah alasan yang paling umum. Pendarahan dapat terjadi baik pada bagian sigmoid atau rektum dari usus besar. Beberapa penyebab pendarahan rektal adalah lewatnya tinja yang sangat keras, sembelit, dan wasir.

  2. Penyakit Maag
    Maag kronis dapat menyebabkan pendarahan baik di lambung maupun usus dua belas jari (duodenum), yang kemudian dapat menyebabkan buang air besar jadi berdarah. Jika ini adalah penyebabnya, maka warna darah di tinja akan berupa merah gelap atau merah kehitaman. Tinja berdarah juga salah satu tanda dari gastritis atau peradangan di lapisan lambung.

  3. Divertikulitis
    Kantung-kantung dan titik-titik lemah terbentuk di usus kecil atau usus besar. Peningkatan tekanan dalam usus dapat menyebabkan pendarahan divertikular, sehingga tinja berdarah. Pengobatan jika disebabkan divertikulitis dapat dilakukan dengan mengkonsumsi makanan yang kaya serat dan obat-obatan.

  4. Penyakit Inflamasi Usus (Inflammatory Bowel Disease)
    Penyakit peradangan di usus seperti penyakit crohn (Chron's disease) dan kolitis ulseratif juga dapat menyebabkan gejala tinja berdarah. Gejala lain dari kolitis ulseratif adalah nyeri perut, kram, dan demam. Aliran darah terbatas (iskemia) di usus besar juga dapat menyebabkan tinja berdarah.

  5. Cedera Internal
    Cedera internal atau kerusakan pembuluh darah di mana saja di saluran pencernaan dapat menyebabkan tinja berdarah. Luka diikuti dengan pendarahan dapat terjadi pada kerongkongan, lambung, dan usus. Diagnosa yang tepat penting untuk mengidentifikasi lokasi cedera dan/atau pendarahan.

  6. Kanker Usus
    Pada beberapa pasien, kanker usus besar diidentifikasi sebagai alasan utama. Jika dokter mencurigai masalah terkait dengan kanker, maka ia mungkin melakukan tes carcinoembryonic antigen untuk mengeliminasi kemungkinan tinja berdarah disebabkan oleh penyebab lain selain kanker usus besar. Individu yang berumur diatas 40 tahun dipercaya memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker usus besar.

Selain itu, gangguan fungsi pembuluh darah (seperti ambeien atau wasir) juga dapat menyebabkan tinja berdarah. Meskipun beberapa penyebab darah pada tinja sepertinya ringan dan dapat diobati, beberapa penyebab lain mungkin dapat mengancam nyawa jika dibiarkan begitu saja tanpa ditangani untuk jangka waktu yang lama. Oleh karena itu, jika anda mengalami masalah buang air besar berdarah ada baiknya didiagnosis oleh seorang dokter yang berkualitas.