Friday, September 6, 2013

Gejala, Penyebab, & Cara Mengatasi Sembelit

Sembelit atau konstipasi ini adalah kelainan pencernaan, dimana terjadi pengerasan tinja sehingga buang air besar menjadi sulit dan menyakitkan. Dengan kata lain sembelit merupakan kebalikan dari diare. Kebanyakan orang biasanya menderita sembelit kadang-kadang saja, serta sembuh dalam waktu yang singkat.

Penyebab sembelit berbeda-beda dan ada beberapa cara untuk mengatasi sembelit. Cara terbaik untuk mengatasi sembelit adalah dengan mengatasi penyebab sembelit tersebut.


Gejala Sembelit


Berikut dibawah ini adalah daftar tanda-tanda umum yang dapat muncul ketika anda mengalami konstipasi:
  • Jarang buang air besar, atau kurang dari sekali sehari
  • Sulit buang air besar
  • Kram otot perut
  • Perut terasa berat
  • Sering buang gas atau kentut
  • Lidah berlendir
  • Sakit kepala
  • Kehilangan nafsu makan
  • Sakit pada paha atau betis
  • Hipertensi atau tekanan darah tinggi
  • Mual
  • Vertigo
  • Jantung berbebar-debar atau palpitasi
  • Kantuk


Penyebab Sembelit


Penyebab-penyebab utama sembelit antara lain:
  • Pola makan yang buruk, kurangnya makanan berserat, serta terlalu banyak makan makanan yang sulit dicerna
  • Kebiasaan buruk seperti minum minuman keras atau alkohol, merokok, dan kebiasaan tidur tidak teratur
  • Buang air besar tidak teratur
  • Kebiasaan menggunakan obat pencahar
  • Gangguan hormon
  • Terlalu banyak menggunakan obat penghilang rasa sakit
  • Penggunaan antidepresan


Cara Mengatasi Sembelit Secara Alami


Cara terbaik dan sederhana untuk menyembuhkan segala jenis penyakit adalah dengan cara yang alami. Berikut ini beberapa cara alami untuk mengatasi sembelit:
  • Minum banyak air dan jus segar.
  • Makan banyak buah-buahan seperti pisang, jambu, dll.
  • Makan banyak oatmeal.
  • Olahraga teratur.
  • Daun wungu, kejibeling, ketepeng cina, lidah buaya, mengkudu, dan temulawak juga dipercaya dapat membantu mengatasi sembelit.
  • Colon hidroterapi atau enema.


Cara Mengatasi Sembelit Saat Hamil


Sembelit umum terjadi saat hamil atau setelah kehamilan. Ini dapat membuat wanita hamil menjadi sangat tidak nyaman. Cara terbaik untuk mengatasi sembelit saat hamil adalah dengan minum banyak air dan jus. Pola makan yang baik juga perlu diikuti, kandungan serat dalam buah-buahan dan sayur dapat membantu mengatasi sembelit. Jika sembelit tidak hilang juga, ada baiknya dikonsultasikan dengan dokter agar dapat ditangani dengan cepat dan tepat.


Cara Mengatasi Sembelit pada Bayi dan Anak-Anak


Anak-anak yang menderita sembelit tidak boleh diobati dengan obat sembarangan, jika perlu konsultasikan dengan seorang dokter anak.

Pengobatan sembelit untuk bayi yang berusia kurang dari 2 bulan hanya dapat dilakukan oleh dokter spesialis anak. Anak berusia 2-4 bulan dapat diberikan jus buah-buahan seperti apel, pir, cherry, plum, atau anggur. Anak berusia 4 bulan sampai 1 tahun, dapat diberikan makanan bayi berserat tinggi seperti kacang-kacangan, plum, persik, pir, aprikot, dan bayam. Anak berusia diatas 1 tahun dapat diberikan lebih banyak buah-buahan dan sayur.

Anak harus cukup minum air serta diberikan jus buah-buahan. Untuk anak yang menderita sembelit, ada baiknya menghindari makanan seperti nasi putih, pisang, wortel, tepung putih, dan produk-produk susu. Jika tidak membaik, konsultasikan dengan dokter spesialis anak.


Menggunakan Obat Pencahar untuk Mengatasi Sembelit


Obat pencahar dapat digunakan untuk mengobati sembelit dengan memudahkan buang air besar. Obat pencahar dapat mengobati sembelit dengan sangat cepat.

Tapi penggunaan obat pencahar berlebihan diketahui dapat menyebabkan kerusakan pada tubuh termasuk saraf, otot, dan jaringan usus. Bukannya menyembuhkan, obat pencahar dapat menyebabkan kehilangan cairan dan elektrolit hingga menyebabkan dehidrasi. Penggunaan obat pencahar yang tidak benar juga dapat menyebabkan ketergantungan terhadap obat pencahar tersebut untuk buang air besar.

Ada banyak cara efektif mengobati sembelit, tapi yang terbaik adalah pengobatan alami dibarengi dengan pola makan dan gaya hidup yang sehat.

Image courtesy of TipsTime, via Flickr