Insulin mengatur proses metabolisme gula dalam tubuh, dengan membuat sel-sel tubuh mengambil glukosa dari darah, untuk digunakan sebagai sumber energi. Fungsi insulin ini terganggu pada penderita diabetes. Oleh karena itu, gula tetap berada dalam darah, sehingga menyebabkan kadar glukosa tinggi (hiperglikemia).
3 Tipe Diabetes
Diabetes diidentifikasi sebagai salah satu penyebab utama kematian, setelah kanker dan penyakit jantung. Diabetes diklasifikasikan menjadi tiga jenis utama, yakni diabetes tipe 1, diabetes tipe 2, dan diabetes gestasional:
- Diabetes tipe 1
Sekitar 10-15 persen penderita diabetes menderita tipe diabetes ini. Diabetes tipe 1 disebabkan kerusakan sel beta pankreas, yang menyebabkan produksi insulin sedikit atau bahkan tidak ada. Penderita diabetes tipe 1 ini perlu suntikan insulin setiap hari. - Diabetes tipe 2
Jenis diabetes ini adalah jenis yang paling umum, sekitar 85-90 persen. Pada tipe ini, entah sel-sel tubuh tidak merespon dengan benar terhadap insulin (meskipun sekresi hormon normal) atau insulin tidak mencukupi. Diabetes tipe 2 ini sering dikaitkan dengan obesitas dan gaya hidup yang kurang aktif. - Diabetes gestasional
Diabetes ini juga dikenal sebagai intoleransi karbohidrat, dan hanya dapat terjadi pada ibu hamil saja. Diabetes tipe ini disebabkan karena perubahan hormon atau kekurangan insulin selama kehamilan. Biasanya kadar gula darah menjadi normal setelah melahirkan. Jika gejala terus ada maka terdapat kemungkinan terkena diabetes tipe 2.
Tanda-Tanda dan Gejala Awal Diabetes
Beberapa gejala diabetes biasanya muncul pada tahap awal atau fase pra-diabetes. Oleh karena itulah sekitar sepertiga dari penderita diabetes tidak menyadari kadar gula darah tinggi. Ketika muncul gejala-gejala diabetes biasanya dikira gejala penyakit lain.
Dibawah ini dibahas beberapa tanda-tanda dan gejala diabetes:
- Sering buang air kecil
Tanda umum yang biasa muncul pada tahap awal diabetes tipe 1 dan 2 adalah sering buang air kecil (poliuria). Karena glukosa dalam darah meningkat sampai melewati batas normal, filtrasi oleh ginjal jadi tidak sempurna. Ini juga menghambat penyerapan air oleh ginjal, sehingga mengakibatkan sering buang air kecil. - Rasa haus yang berlebihan
Karena terjadi peningkatan frekuensi buang air kecil, tubuh kehilangan terlalu banyak cairan. Pada akhirnya dehidrasi pun terjadi, menyebabkan peningkatan rasa haus (polidipsia). Jika anda minum lebih banyak air dari biasanya, dan frekuensi buang air kecil meningkat, bisa dicurigai terkena diabetes tipe 1 atau tipe 2. - Peningkatan nafsu makan
Tanda lain dari diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2 adalah nafsu makan yang meningkat. Salah satu fungsi dari insulin adalah merangsang rasa lapar. Karena tubuh mensekresi lebih banyak insulin untuk menurunkan kadar glukosa dalam aliran darah, jelas saja menyebabkan peningkatan rasa lapar (polifagia). - Penurunan berat badan
Seseorang yang sedang dalam tahap pra-diabetes dapat menderita penurunan berat badan yang tidak biasa. Ini dapat terjadi karena kehilangan gula secara berlebihan dalam urin. Tubuh mulai menggunakan protein otot dan lemak sebagai sumber energi, yang mengakitbatkan penurunan berat badan. Ini adalah gejala khas diabetes tipe 1. - Kelelahan
Kelebihan glukosa ditemukan dalam darah dan tidak dalam sel. Karena sel tubuh kehilangan glukosa sebagai sumber energi utama, penderita dapat merasa kelelahan hampir setiap waktu. Kemampuan fisik menurun dan penderita jadi sangat cepat lelah. - Penglihatan kabur
Masalah visi dapat dialami oleh penderita diabetes tipe 2. Peningkatan kadar gula darah menyebabkan perubahan bentuk lensa mata. Seiring berjalannya waktu, daya fokus mata berkurang dan penglihatan menjadi kabur. - Penderita diabetes tipe 2 sering terkena infeksi jamur dan kulit. Kadar gula tinggi yang tidak ditangani dapat menyebabkan kerusakan saraf, menyebabkan gejala neuropati (kesemutan, mati rasa, kaku, dll). Selain itu, luka biasanya perlu waktu lebih lama untuk sembuh.
Diketahui bahwa sistem kekebalan tubuh penderita diabetes rendah dibandingkan dengan orang yang sehat. Ini mungkin disebabkan adanya glukosa dalam darah, yang menghambat berfungsinya sel-sel darah putih (leukosit). Sehingga mekanisme pertahanan tubuh menjadi terganggu dan penderita jadi sering mengalami infeksi jamur, infesi kulit, serta lambatnya penyembuhan memar.
Jika anda mengalami salah satu tanda-tanda diatas, ada baiknya agar segera melakukan tes gula darah. Jika gula darah tinggi, sebelumnya sudah pernah dibahas mengenai cara alami menurunkan gula darah, tapi tentunya lebih baik lagi apabila dikonsultasikan dengan seorang dokter.
Perlu diingat bahwa diabetes yang tidak ditangani dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius seperti penyakit mata, kerusakan saraf, penyakit ginjal, dan gagal ginjal. Impotensi pada pria dan kekeringan vagina pada wanita yang menderita diabetes tipe 2 juga dapat terjadi.
Selain gaya hidup dan pola makan yang sehat, ada baiknya untuk melakukan pengecekan gula darah secara rutin.