Friday, February 7, 2014

Sejarah Televisi: Siapa Penemu Televisi?


Pertanyaan mengenai penemuan televisi ini tidak dapat dijawab hanya dengan satu baris saja. Penemuan televisi adalah sebuah cerita yang panjang. Meski begitu, tidak dapat dipungkiri bahwa orang pertama yang berhasil menemukan sistem televisi elektronik yang benar-benar berfungsi adalah Philo T. Farnsworth pada tahun 1927. Sedangkan John Logie Bard adalah penemu televisi mekanik pertama yang dibuat hanya dengan menggunakan beberapa alat sederhana.


Konsep Televisi

Dengan penemuan Joseph Henry dan Michael Faraday atas induksi sendiri dan induksi bersama dari elektromagnetisme, komunikasi elektronik menjadi masuk akal. Tapi, gagasan untuk mentransmisikan gambar bergerak adalah hasil dari berbagai penemuan dan kontribusi.

Semua ini mungkin dimulai dari penemuan sifat fotokonduktif selenium oleh Joseph May pada tahun 1872. Bersama dengan atasannya Willoughby Smith, ia menyarankan untuk menggunakan photocells selenium untuk menangkap cahaya yang dipantulkan dari gambar apapun. Mereka menyebutnya sebagai telegraf visual, yang didasarkan pada pantelegraph karya Giovanni Caselli (1862). Selama periode ini, banyak ilmuwan di seluruh dunia mengusulkan berbagai teori, seiring dengan teori-teori penting yang diberikan oleh George R. Carey, Eugen Goldstein, dan Sheldon Bidwell.

Pada tahun 1876, Alexander Bell menemukan telepon. Pada tahun 1883, seorang mahasiswa Jerman, Paul Gottlieb Nipkow membuat terobosan pertama dalam sejarah televisi. Berdasarkan telepon karya Alexander Bell, ia membuat mikrofon-nya sendiri, serta dengan menggunakan spiral-perforated disk (Nipkow Disk), ia membuat sistem scanning televisi elektromekanik yang pertama, pada malam natal tahun 1884. Ia mempatenkan scanning disk sebagai teleskop listrik. Meskipun Alexander Bain sudah berhasil mentransmisikan gambar jarak jauh melalui pantelegraf pada tahun 1943, Nipkow Disk memperbaik proses encoding.

Pada desain Nipkow, meski sudah sangat baik, terdapat masalah yang gagal ia selesaikan, yakni proses mekanis memindai gambar. Boris Rosing, seorang penemu asal Rusia, mengembangkan desain milik Nipkow dengan mengimplementasikan perangkat kamera mekanik dengan tabung sinar katode (cathode ray tube) di bagian penerima. Pada tahun 1906, ia berhasil membuat sistem televisi mekanik pertama yang dapat bekerja.


Penemuan Televisi Mekanik

Selama akhir abad ke-19, terdapat berbagai penemuan dan pengembangan sehingga dapat menghasilnya sistem televisi pertama yang didemonstrasikan ke publik. Meski sulit dipercaya, John Logie Baird membuat televisi pertama hanya dengan menggunakan sebuah kotak topi tua, gunting, beberapa jarum, lampu sepeda, dan lilin. Pada awal tahun 1924, dalam sebuah demonstrasi untuk Radio Times, ia mentransmisi gambar siluet bergerak, menyatakan bahwa sistem televisi analog semi-mekanik bisa dibuat.

Pada 25 Maret 1925, ia memulai serangkaian public display selama 3 minggu di sebuah department store di Soho, London. Ini adalah public display gambar siluet bergerak dengan televisi yang pertama. Ia mengembangkan desainnya, pada tahun 1926, ia mendemonstrasikan gambar monokromatik bergerak. Nipkow disk yang dikembangkan Baird untuk televisi mekanik miliknya itu menghasilkan resolusi 30 baris, cukup untuk mengidentifikasi wajah manusia.

Televisi mekanik versi Baird tidak pernah diadopsi, dan bahkan tidak layak untuk format standar televisi jaman sekarang. Namun, Baird berhasil di mana orang lain telah gagal. Ia adalah orang pertama yang berhasil mengirimkan gambar bergerak dari satu tempat ke tempat lain. Sementara Baird sibuk di London, Charles Francis sedang mengerjakan desain televisi mekanik di Washington. Dilaporkan bahwa pada 13 Juni 1925, ia mendemonstrasikan secara publik transmisi gambar dan suara yang sinkron, di hadapan beberapa saksi.


Penemuan Televisi Elektronik

Berbagai perlengkapan yang dibutuhkan untuk televisi mekanik secara bertahap membuatnya menjadi tidak terpakai. Para ilmuwan pun mencari alternatif lain. Dengan terus berkembangnya tabung sinar katode, prospek sebuah teknologi baru menjadi jelas.

Pada tahun 1908, mungkin ide pertama mengenai televisi elektronik diterbitkan di Nature. Itu merupakan surat dari Alan Archibald Campbell-Swinton, dimana ia mengusulkan penggunaan tabung sinar katode sebagai penerima dan juga sebagai transmitter. Banyak orang lain juga mengerjakan dan mengajukan teori ini. Beberapa orang yang berhasil adalah Philo T Farnsworth, Vladimir K. Zworykin dan Kálmán Tihanyi.

Philo Taylor Farnsworth adalah seorang anak yang berbakat. Ia hanya berumur lima belas ketika ia membuat prinsip untuk Image Dissector, sebuah tabung video camera. Ia berhasil menghasilkan transmisi televisi pertama di laboratoriumnya di San Fransisco pada 7 September 1927. Ia mengukir satu garis pada kaca dan menempatkannya di proyektor. Orang-orang di ruang lain bisa melihat garis tersebut di ujung vacuum tube yang satu lagi. Phil mengembangkan sistemnya untuk demonstrasi pers pada bulan September 1928. Pertama ia menampilkan secara langsung (live) wajah seorang manusia, atau lebih tepatnya wajah istrinya Pem, pada tahun 1929.

Di bagian Amerika yang lain, seorang insinyur Rusia, Vladimir Zworykin, juga sedang mengerjakan sistem yang serupa. Ia mengembangkan metode elektronik memindai gambar pada layar, yang dapat dibaca oleh pancaran elektron, dan bisa mengirimkan informasi ke tabung katode penerima. Hasilnya adalah gambar yang sangat kasar. Tapi ia berhasil mengembangkan televisi yang merupakan dasar dari teknologi yang ada saat ini, meski belum sempurna.

Farnsworth dan Zworykin, keduanya mengerjakan desain yang serupa pada saat yang sama, keduanya juga masing-masing mengajukan paten. Pertempuran hukum pun terjadi dan Farnsworth diberi kredit penemuan televisi elektronik. Meski begitu, kontribusi Zworykin juga sama pentingnya.

Kálmán Tihanyi, seorang fisikawan asal Hungaria, mengembangkan teknologi yang dikenal sebagai 'storage principle'. Teknologi ini memecahkan masalah utama dalam sistem televisi yang dikembangkan oleh Farnsworth dan Zworykin, yakni output listrik yang rendah sebagai hasil dari sensitivitas yang rendah terhadap cahaya. Berbagai jenis sensor gambar kontemporer masih mengandalkan prinsip storage dan prinsip charge yang dibuat oleh Tihanyi.


Perkembangan Televisi

Manfred von Ardenne, seorang penemu asal Jerman, mengembangkan sistem televisi yang menggunakan tabung sinar katode sebagai flying spot scanner untuk memindai gambar menjadi slide-slide. Ia pertama mendemonstrasikan desainnya pada Berlin Radio Show pada bulan Agustus 1931.

Tiga tahun kemudian, pada 25 Agustus 1934, Farnsworth memberikan dunia sistem televisi elektronik sepenuhnya dengan live camera.

Zworykin mengembangkan dan mempatenkan Iconoscope pada tahun 1933, tabung baru dengan sensitivitas terhadap cahaya yang lebih baik. Iconoscope ini adalah hasil perkembangan lebih lanjut dari storage principle buatan Tihanyi.

Saat ini kita memiliki berbagai teknologi televisi yang dapat kita pilih. Teknologi-teknologi ini masing-masing merupakan hasil penemuan oleh:
  • Emitron : Isaac Shoenberg
  • Televisi Berwarna : Jan Szczepanik
  • Plasma Display : Kálmán Tihanyi
  • Flat Screen : General Electric (GE)
  • Liquid Crystal Display : James Fergason

image via Wikimedia Commons