Segala sesuatu yang merusak penampilan wajah tidak diragukan lagi merupakan suatu hal tidak menyenangkan. Timbulnya titik-titik merah di wajah dapat menyebabkan frustrasi dan malu. Bintik merah pada kulit dapat menyebabkan iritasi ringan, tapi sama sekali tidak mengganggu.
Facial petechiae adalah istilah medis yang sering digunakan untuk kondisi kulit ini yang biasanya ditandai dengan bintik bintik merah pada wajah. Facial petechiae merupakan indikasi kebocoran darah di bawah kulit. Dalam tubuh kita, ada 3 jenis pembuluh darah dan pembuluh darah yang rusak dalam kondisi ini adalah pembuluh darah kapiler. Kapiler di daerah wajah yang pecah menyebabkan perdarahan di bawah kulit dan akhirnya mengarah pada munculnya bintik-bintik merah yang datar dan bulat di kulit.
Penyebab
Lapisan dalam kulit terdiri dari pembuluh darah kecil yang tak terhitung banyaknya. Pembuluh darah membawa darah dan memastikan bahwa setiap organ mendapat sejumlah darah yang cukup. Pembuluh darah terletak sangat dekat dengan lapisan luar kulit atau epidermis. Setiap tindakan atau aktivitas yang menempatkan beban berlebihan pada pembuluh darah wajah dapat merusaknya. Kerusakan internal pada pembuluh darah sering bermanifestasi pada lapisan terluar kulit, dalam bentuk bintik-bintik merah di wajah.
Banyak orang menganggap ini bintik-bintik merah kecil pada kulit ini sebagai ruam panas. Namun, bintik-bintik merah di wajah dan ruam panas adalah masalah kulit yang sama sekali berbeda. Bintik-bintik kecil ini yang juga dapat muncul pada bagian punggung dan dada, tidak terlihat seperti lepuh atau jerawat.
Muntah
Ketika orang muntah, pembuluh darah dekat dengan wajah yang paling terpengaruh. Seringkali muntah menyebabkan pembuluh darah rusak, yang menyebabkan akumulasi darah di daerah tertentu pada kulit wajah dan leher. Hal ini sering dilihat sebagai bintik-bintik merah pada wajah dan leher.
Batuk
Sering batuk juga dapat menempatkan tekanan berlebihan pada pembuluh darah wajah. Hal ini dapa memicu pecahnya pembuluh darah, yang akhirnya menyebabkan terbentuknya bintik merah pada kulit. Bintik-bintik kecil dapat muncul dalam jumlah besar di seluruh wajah. Selain muntah dan batuk, kerusakan pembuluh kapiler di wajah juga dapat disebabkan menangis yang berlebihan.
Reaksi alergi
Mengkonsumsi obat-obatan yang tidak bisa ditoleransi oleh tubuh dapat menimbulkan reaksi alergi, yang dapat mempengaruhi kulit. Gejala alergi makanan juga dapat mempengaruhi kulit dan menyebabkan bintik merah muncul di wajah. Mengidentifikasi makanan dan obat yang memicu reaksi alergi ringan menggunakan tes alergi kulit pasti dapat membantu untuk menghindari masalah kulit ini.
Penyebab lain
Pecahnya pembuluh kapiler karena trauma bukanlah satu-satunya penyebab facial petechiae. Orang yang menderita gangguan pembekuan darah juga beresiko mengalami pendarahan internal. Biasanya, bila pembuluh darah akan rusak, pembekuan darah segera mulai di tempat terluka untuk menghentikan pendarahan. Namun, ini tidak terjadi pada orang yang menderita gangguan pembekuan darah, karena itulah terdapat kemungkinan yang tinggi untuk membentuk bintik merah di kulit. Facial petechiae yang disertai demam dapat menandakan infeksi virus dan mungkin diperlukan janji dengan dokter untuk diagnosis lebih lanjut.
Orang yang memakai antikoagulan seperti heparin, aspirin atau warfarin yang mengganggu kemampuan darah untuk membeku, juga bisa mendapatkan facial petechiae ini. Penurunan jumlah trombosit (sel-sel kecil dalam aliran darah yang memulai tindakan pembekuan) adalah faktor penyumbang dalam mendapatkan petechiae. Keracunan/infeksi darah, penggunaan obat kemoterapi dan menderita kanker darah adalah beberapa penyebab lain dari menurunnya jumlah trombosit, yang akhirnya menyebabkan petechiae di manapun pada tubuh termasuk daerah wajah.
Mereka yang memiliki kebiasaan bersin dengan keras atau mengikuti rutinitas latihan yang ketat setiap hari, juga dapat menunjukkan bintik merah pada kulit, karena kegiatan tersebut memberi beban pada pembuluh darah wajah. Namun, penampilan bintik merah yang tidak sedap dipandang ini biasanya hilang setelah beberapa hari. Namun, untuk meringankan iritasi, pelembab kulit(skin moisturizer) dapat digunakan. Dalam kebanyakan kasus, ini merupaka masalah kulit sementara yang tidak memerlukan kunjungan ke dokter kulit.
Meskipun pendarahan tidak parah, bintik-bintik tersebut biasanya tidak hilang dalam waktu satu atau dua hari saja. Bintik-bintik merah ini biasanya menghilang setelah 7-10 hari. Jika bintik-bintik merah tidak memudar dalam waktu dua minggu, tes darah perlu dijalani untuk mendiagnosa penyebab bintik merah tersebut.
sumber gambar: seemsfinehamburg