Tuesday, July 16, 2013

Gangguan Pencernaan pada Bayi

bayi makan sereal

Pertama-tama kita perlu tahu bahwa masalah pencernaan merupakan hasil dari masalah usus kecil, masalah usus besar, dan beberapa masalah eksternal lain yang berkaitan dengan sistem pencernaan secara umum. Pada artikel ini, kita akan melihat masalah pencernaan yang umum, yang tampaknya menjadi perhatian utama bagi orang tua. Orangtua sangat diperlukan untuk memiliki pengetahuan setidaknya sedikit mengenai masalah pencernaan karena kadangkala meningkatnya keparahan dan intensitas gangguan pencernaan dapat menyebabkan hasil yang tidak diinginkan.

Daftar Gangguan Pencernaan pada Bayi:

Diare
Hal ini sangat menyedihkan dan sangat mengejutkan, tapi sangat banyak jumlah bayi yang meninggal akibat diare setiap tahun. Diare merupakan salah satu masalah pencernaan utama sekarang ini. Hal ini disebabkan sejumlah alasan, penyebab yang paling mungkin adalah perubahan pola makan, penggunaan antibiotik, dan karena infeksi tertentu. Jika bayi masih disusui, perubahan pola makan ibu juga dapat menyebabkan diare. Rehidrasi dikatakan pengobatan terbaik untuk diare pada bayi dan dapat dilakukan di rumah.

Sembelit
Masalah pencernaan lain yang umum pada bayi adalah konstipasi. Masalah pencernaan ini dapat berkembang karena perubahan pola makan atau obat-obatan. Namun, sembelit dapat didiagnosis dan diobati di rumah dengan mudah. Sembelit adalah situasi ketika bayi susah buang air besar. Makanan tinggi serat dan buah-buahan bekerja sebagai pengobatan yang baik untuk sembelit. Namun, jika bayi Anda berusia hanya beberapa tahun atau juga menderita pendarahan anus, segera konsultasikan dengan dokter.

Muntah
Muntah adalah masalah pencernaan lain pada bayi yang sangat sering disalahpahami. Kebanyakan ibu salah menganggap meludah sebagai muntah, yang merupakan hal biasa di kebanyakan bayi setelah makan dan biasanya ditemani bersendawa. Muntah pada bayi adalah hasil dari penyumbatan lambung atau penyumbatan usus. Pada bayi sedikit lebih tua, penyebab muntah biasanya atau sebagian besar karena infeksi disebabkan oleh virus. Namun, muntah bukan masalah serius jika terjadi sekali karena makan berlebihan atau alasan lain. Tetapi jika intensitas tinggi dan sering terjadi, harus ditunjukkan kepada dokter untuk konsultasi.

Bayi Kolik
Bayi Kolik (bayi menangis terus menerus) merupakan salah satu masalah pencernaan pada bayi dan dikatakan sebagai akibat dari sakit perut. Meskipun kebanyakan dokter tidak setuju dan alasan mereka dapat cukup dipercaya, ini masih dianggap sebagai masalah pencernaan oleh banyak orang. Bayi biasanya dapat lebih lega setelah dipijat perutnya. Topik ini masih dalam perdebatan dan konsultasi dokter adalah suatu keharusan. Kata 'kolik' berasal dari kata Yunani untuk usus.

Rasa Sakit/Nyeri
Sakit/nyeri merupakan istilah yang sangat umum. Tapi ada banyak hal yang dapat menyebabkan rasa sakit tersebut. Sistem pencernaan (termasuk usus) bayi dalam beberapa kasus belum cukup berkembang. Selain buang air besar tidak teratur, juga dapat menyebabkan banyak masalah lain. Mencerna bahan tertentu menjadi masalah, seperti masalah intoleransi laktosa. Hal-hal tersebut dapat menyebabkan rasa sakit dialami oleh bayi. Infeksi kandung kemih dan usus buntu merupakan dua alasan lain yang mungkin menyebabkan rasa sakit ini tetapi merupakan sesuatu yang jarang terjadi.

Karena sekarang Anda tahu semua masalah pencernaan pada bayi, Anda dapat melakukan penanganan yang tepat untuk kesehatan pencernaan bayi Anda. Harap diingat bahwa informasi ini tidak dapat digunakan sebagai pengganti kunjungan ke dokter untuk konsultasi. Bayi sulit untuk di-diagnosis gejala penyakitnya, karena itu sebagian besar masalah pencernaan lainnya pada bayi hanya dapat diperiksa dengan benar oleh seorang dokter. Nasihat dan saran yang tepat dapat diberikan hanya setelah diagnosa yang tepat. Masalah pencernaan bayi merupakan sesuatu yang umum, tetapi dapat menyebabkan masalah serius jika diabaikan. Karena itu, Anda setidaknya wajib memiliki sedikit pengetahuan tentang gangguan pencernaan yang dapat dialami bayi.

Image courtesy of seandreilinger