Memahami perbedaan antara misi dan visi dapat memperkuat akar perusahaan. Setiap organisasi pada dasarnya memiliki misi dan visi, keduanya merupakan faktor kunci dalam mempertahankan bisnis.
Misi dan visi memberikan perusahaan tujuan sehingga dapat dengan kukuh berusaha mencapai sasaran yang signifikan. Tanpa adanya misi atau tujuan, sukses dalam jangka panjang tidak memungkinkan bagi entitas bisnis manapun.
Perbandingan Misi dan Visi
Misi adalah tujuan utama dari sebuah organisasi. Misi menginformasikan para pembaca dan customer mengenai nilai-nilai inti dari organisasi Anda. Misi itu seperti prioritas bisnis Anda, metode Anda, atau nilai-nilai kerja yang diikuti organisasi Anda demi mencapai tujuan.
Di sisi lain, visi adalah tujuan jangka panjang yang Anda bayangkan demi perkembangan organisasi Anda. Visi adalah masa depan, misi adalah masa kini, sebagai alasan dari eksistensi organisasi Anda.
Contoh-Contoh
- Google
Beberapa perusahaan cenderung menyamakan visi dan misi. Contohnya misi Google, sebagaimana tercantum pada situsnya adalah: "Untuk mengorganisir informasi yang ada di dunia dan membuatnya dapat diakses secara universal."
Jika kita renungkan sebentar pernyataan tersebut, kita akan sadar bahwa pernyataan itu seharusnya menjadi visi, karena itulah yang apa Google ingin capai; membuat pencarian informasi menjadi mudah, lebih cepat, dan dapat diakses secara universal. - Toyota
Visi : "Menjadi perusahaan mobil yang paling sukses dan dihormati di Amerika."
Misi : "Untuk menarik dan memperoleh pelanggan dengan produk dan layanan bernilai tinggi serta pengalaman kepemilikan yang paling memuaskan di Amerika."
Seperti yang kita lihat dari kedua contoh diatas, meski mungkin terdapat beberapa ambiguitas dalam penggunaan kedua istilah tersebut; dapat disimpulkan bahwa misi adalah metode, tujuan, serta rencana yang akan Anda laksanakan demi mencapai tujuan akhir Anda; sedangkan visi adalah impian Anda, tujuan holistik yang mencakup filosofi utama perusahaan Anda.