Thursday, October 24, 2013

16 Penyebab Sakit Perut Setelah Makan


image by discosour

Banyak orang yang mengalami sakit perut setelah makan. Tindakan pencegahan seperti makan makanan yang benar dan menghindari makan berlebihan dapat membantu mencegah sakit setelah makan ini.

Minum air atau berjalan kaki setelah makan dapat membantu mengatasi sakit perut yang ringan. Tapi jika sakitnya parah, atau anda sering mengalami sakit perut setelah makan, ada baiknya untuk dikonsultasikan dengan dokter.

Terdapat banyak hal yang dapat menyebabkan anda menderita masalah ini, antara lain:

  1. Intoleransi Makanan
    Intoleransi makanan adalah penyebab yang paling umum. Intoleransi makanan juga dikenal sebagai hipersensitivitas makanan, yang termasuk respon farmakologi, metabolisme, dan gastro-intestinal terhadap makanan-makanan tertentu atau senyawa yang terdapat pada berbagai makanan.

  2. Alergi Makanan
    Anda mungkin mengalami sakit perut yang intens setelah makan makanan yang memicu reaksi alergi. Contohnya seperti kerang, kacang tanah, telur, dll. Diary makanan yang dikonsumsi adalah cara terbaik untuk mengidentifikasikan makanan yang menyebabkan gejala ini. Tulis secara mendetil makanan yang anda konsumsi sepanjang hari dalam diary / buku harian ini. Setelah beberapa hari, anda dapat menyadari apakah makanan tertentu yang anda konsumsi menyebabkan anda mengalami sakit perut.

  3. Keracunan Makanan
    Jika ini adalah penyebabnya, anda akan mengalami sakit perut yang tajam segera setelah makan.

  4. Maag
    Maag adalah penyebab umum lain. Anda dapat menghindarinya dengan mengkonsumsi makanan yang dapat mencegah maag, serta mengubah gaya hidup.

  5. Sembelit/Konstipasi
    Perut terasa sakit disertai kembung, kurang dari tiga kali buang air besar dalam seminggu, dan tinja yang keras adalah gejala-gejala dari sembelit. Ini dapat disebabkan karena kurangnya asupan serat. Kurang asupan air sepanjang hari juga dapat berkontribusi memperparah masalah ini.

  6. Kebiasaan Makan
    Terlalu banyak makan, atau makan terlalu cepat sering menyebabkan sakit perut. Selain itu, jika anda membiarkan perut kosong untuk waktu yang lama dan kemudian langsung makan dalam jumlah yang banyak, dapat menyebabkan sakit perut.

  7. Ulkus
    Makanan asam dapat menyebabkan jaringan lunak di lapisan perut terkikis. Makanan yang terlalu pedas dapat menyebabkan ulkus lambung, menyebabkan sakit yang luar biasa.

  8. Gastroenteritis
    Gastroenteritis ini sering disebut sebagai flu perut, gastroenteritis ini dapat menyebabkan sakit perut yang hebat di perut. Peradangan mengakibatkan anda mengalami mual, muntah-muntah, dan diare.

  9. Penyakit Celiac
    Penyakit ini adalah reaksi sistem kekebalan tubuh Anda setelah Anda mengkonsumsi gluten, protein yang terdapat di jelai, gandum, dan tepung graham. Usus kecil memicu respon imun setiap kali anda mengkonsumsi gluten. Ini menyebabkan peradangan pada lapisan usus kecil, menyebabkan kembung dan sakit perut.

  10. Intoleransi Laktosa
    Pada orang-orang yang menderita intoleransi laktosa, tubuh menolak susu dan produk-produk olahan susu. Konsumsi makanan berbasis susu dapat menyebabkan sakit perut yang parah disertai dengan kembung.

  11. Radang Usus Buntu
    Sakit intens di perut bagian kanan bawah dapat disebabkan oleh usus buntu. Ini dapat juga disertai oleh mual, muntah-muntah, atau demam ringan. Kunjungi dokter jika anda mengalami gejala-gejala ini disertai dengan sakit perut setelah makan.

  12. Batu Empedu
    Sakit perut di bagian atas kanan setelah makan adalah gejala dari batu empedu. Nyeri di daerah ini disebabkan oleh batu empedu yang sering menyebar ke bagian atas kanan punggung, bahu kanan, atau dada.

  13. Pankreatitis
    Sakit perut parah yang dialami langsung setelah makan makanan berat, atau rasa sakit yang dialami 6 sampai 12 jam setelah makan makanan berat dapat mengindikasikan pankreatitis, atau peradangan kelenjar pankreas. Sakitnya biasa mulai di perut bagian atas dan menyebar ke samping dan belakang. Dapat juga disertai oleh mual, jantung berdebar-debar, atau demam.

  14. Obstruksi Usus
    Kram perut setelah makan, diikuti oleh muntah yang berbau seperti kotoran adalah gejala obstruksi usus. Gejala lain termasuk tinja berair atau tidak ada tinja sama sekali.

  15. Diverticulitis
    Diverticulitis adalah penyakit pencernaan yang mengakibatkan pembentukan kantong-kantong pada dinding usus. Kantong-kantong tersebut dapat terinfeksi dan meradang. Kram perut yang parah disertai dengan nyeri di sisi kiri bawah perut adalah gejala divertikulitis.

  16. Irritable Bowel Syndrome
    Irritable bowel syndrome adalah gangguan usus fungsional. Merasa lelah setelah makan, disertai dengan perut kembung dan sakit di perut bagian bawah adalah gejala irritable bowel syndrome.

Mencegah lebih baik daripada mengobati. Makanlah secara teratur, jangan makan buru-buru, jangan langsung mengkonsumsi sekaligus terlalu banyak, serta beri jeda 2-3 jam antara makan dan tidur.